Apa benar kalau kita tidak mengampuni sesama yang bersalah kepada kita malah kita yang akan di hukum Allah ???
Coba sekarang kita baca bagian dari doa Bapa kami yang di ajarkan Tuhan Yesus :
- Matius 6:12
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; - Matius 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) - Matius 6:14
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. - Matius 6:15
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Ayat-ayat di atas menerangkan bahwa kalau kita ingin di ampuni Allah berarti kita juga harus mengampuni sesama, dan apabila kita tidak mengampuni sesama, kita juga tidak akan di ampuni Allah.
Tidak perlu jauh-jauh, coba sekarang kita simak berikut ini :
Ada orang yang bersalah kepada kita, kemudian dia mengakui kesalahan, mau menanggung kesalahan atau konsekwensi, menyesali perbuatannya. Kemudian selesai masalah itu dia pergi dengan damai.
Sedangkan apabila kita masih memiliki rasa dendam, kecewa, sakit hati, marah, emosi kepada sesama yang bersalah kepada kita. Saat itu juga kita di hukum Allah, karena saat itu juga kita yang menanggung rasa dendam, rasa kecewa, rasa sakit hati, ( Meski kadang kita seringkali bilang ” Aku sudah memaafkan ” ) tapi kenyataan kita masih merasakan sakit hati, sakit yang dalam, dendam, marah, kecewa, kebencian. Sedangkan sesama kita sudah tidak merasakan apa yang kita rasakan.
Karena Tuhan Yesus sendiri maha kasih, maha pengampun. Marilah kita saling mengampuni sesama kita dengan tulus iklas, agar kita juga di ampuni Tuhan Yesus.