Sebuah Model Doa

Pada suatu hari Dia berdoa di suatu tempat. Ketika Dia selesai berdoa, salah seorang dari para murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, ajarlah kami berdoa, seperti Yohanes mengajari murid-muridnya.”

Lalu Dia berkata kepada mereka, “Jikalau kamu berdoa, katakanlah: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.

Berikanlah makanan kepada kami setiap hari;

dan ampunilah kami akan dosa-dosa kami, karena kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat.”

Meminta, Mencari dan Mengetuk

Dia berkata pula kepada mereka, “Siapakah dari antara kamu yang mempunyai seorang sahabat, lalu pada tengah malam pergi kepadanya dan berkata: Sahabat, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,

karena seorang sahabatku datang kepadaku dari suatu perjalanan dan aku tidak mempunyai apa-apa yang dapat aku hidangkan kepadanya.

Seandainya sahabatmu itu menjawab dari dalam rumahnya dengan mengatakan: Janganlah menyusahkan aku. Pintu sudah ditutup dan anak-anakku sudah tidur, aku tidak dapat bangun untuk memberi kepadamu.

Aku berkata kepadamu, meskipun ia tidak mau bangun untuk memberi kepadamu, sebab engkau adalah sahabatnya, tetapi karena sikapmu yang tidak malu, maka sahabatmu itu akan bangun dan memberikan kepadamu apa yang engkau perlukan.

Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka kamu akan diberi. Carilah, maka kamu akan mendapat. Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

10 Sebab setiap orang yang meminta, ia menerima; yang mencari, ia mendapatkan; dan bagi yang mengetuk, pintu akan dibukakan.

11 Ayah manakah di antara kamu, jika anaknya minta roti, ia akan memberinya batu? Atau jika anaknya minta ikan, ia memberinya seekor ular ganti ikan?

12 Atau jika anaknya minta telur, ia akan memberinya kalajengking?

13 Jadi jika kamu yang jahat saja tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apa lagi Bapa yang di surga, Dia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Kerajaan yang Terpecah Belah

14 Pada suatu hari YESUS mengusir roh jahat yang membuat orang menjadi bisu. Ketika roh jahat itu keluar, dan orang bisu itu berbicara, takjublah orang banyak itu.

15 Namun beberapa dari antara mereka berkata, “Dia mengusir roh jahat itu dengan kuasa Beelzebul, penghulu roh jahat.”

16 Orang-orang lain mencobai Dia dengan meminta kepada-Nya suatu tanda dari surga.

17 Namun Dia mengetahui pikiran mereka, dan berkata kepada mereka, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah melawan dirinya sendiri akan hancur; dan setiap rumah tangga yang terpecah dan saling melawan akan runtuh.

18 Jika setan terpecah-pecah melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya akan berdiri? Sebab kamu mengatakan bahwa Aku mengusir roh jahat itu dengan kuasa Beelzebul.

19 Dan seandainya Aku mengusir roh jahat itu dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah anak-anakmu mengusirnya? Karena itu mereka akan menjadi hakimmu.

20 Namun jika dengan kuasa Elohim Aku mengusir roh jahat, maka sesungguhnya Kerajaan Elohim sudah datang kepadamu.

21 Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka segala miliknya pun aman.

22 Tetapi ketika seorang yang lebih kuat daripadanya datang menyerang dan mengalahkannya, maka orang ini akan merampas seluruh senjata yang diandalkannya, dan membagi-bagikan rampasannya itu.

23 Siapa yang tidak bersama Aku, ia melawan Aku; dan siapa yang tidak mengumpulkan bersama Aku, ia menceraiberaikan.

Kembalinya Roh Najis

24 Ketika roh najis keluar dari manusia, ia mengembara ke tempat-tempat tandus untuk mencari tempat beristirahat, dan karena tidak menemukan, maka ia berkata: Aku akan kembali ke rumahku yang telah aku tinggalkan.

25 Ketika tiba, ia mendapati rumah itu sudah tersapu bersih dan tertata rapi.

26 Maka ia pergi dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya. Lalu mereka masuk dan tinggal di sana. Akhirnya keadaan orang itu menjadi lebih buruk daripada sebelumnya.”

Kebahagiaan yang Sebenarnta

27 Ketika Dia mengatakan hal-hal ini, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, katanya, “Berbahagialah ibu yang telah melahirkan dan telah menyusui Engkau.”

28 Tetapi Dia berkata, “Sesungguhnya, yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Elohim dan yang memeliharanya.”

Tanda Yunus

29 Ketika kerumunan orang bertambah banyak, Dia berkata, “Ini adalah generasi yang jahat; mereka meminta sebuah tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda, kecuali tanda nabi Yunus.

30 Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian juga Anak Manusia akan menjadi tanda bagi generasi ini.

31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan akan bangkit bersama generasi ini dan ia akan menghukum mereka, sebab ia datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih besar daripada Salomo.

32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama generasi ini dan mereka akan menghukumnya, sebab mereka bertobat pada waktu mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih besar daripada Yunus.”

Pelita Tubuh

33 “Dan tidak seorang pun menyalakan pelita lalu menempatkannya secara tersembunyi ataupun di bawah tempayan, melainkan di atas kaki pelita supaya orang-orang yang masuk dapat melihat terangnya.

34 Mata adalah pelita tubuh, karena itu jika matamu baik, maka teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, maka gelaplah seluruh tubuhmu.

35 Oleh karena itu, perhatikanlah agar terang yang ada padamu tidak menjadi gelap.

36 Apabila seluruh tubuhmu terang dengan tidak ada satu pun bagian yang gelap, maka seluruhnya akan menjadi terang benderang, seperti sebuah pelita menerangi engkau dengan cahayanya.”

Mengecam Pemimpin Agama

37 Setelah Dia berbicara, seorang Farisi mengundang Dia makan bersama di rumahnya. Maka masuklah Dia, lalu duduk dan makan.

38 Ketika melihat bahwa Dia tidak mencuci tangan-Nya terlebih dahulu sebelum makan, orang Farisi itu merasa heran.

39 Namun Tuhan berkata kepadanya, “Kamu orang Farisi membersihkan bagian luar cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh keserakahan dan kejahatan.

40 Hai orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, juga menjadikan bagian dalam?

41 Maka dari itu, berikanlah apa yang ada padamu sebagai sedekah, maka sesungguhnya semuanya menjadi bersih bagimu.

42 Namun celakalah kamu orang Farisi, karena kamu memberi persepuluhan dari selasih dan tanaman obat-obatan dan segala jenis sayuran, tetapi mengabaikan keadilan dan kasih Elohim. Seharusnyalah melakukan yang satu, dan jangan mengabaikan yang lainnya.

43 Celakalah kamu orang Farisi, karena kamu suka duduk di tempat terhormat di sinagoga-sinagoga dan menerima hormat di pasar-pasar.

44 Celakalah kamu, hai ahli Taurat dan orang Farisi, hai orang munafik, karena kamu sama seperti kubur yang tidak bertanda, dan orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya.”

45 Seorang dari ahli Taurat itu berkata kepada-Nya, “Guru, dengan mengatakan hal-hal ini, Engkau menghina kami juga.”

46 Namun Dia berkata, “Celakalah juga kamu para ahli Taurat, karena kamu menaruh beban-beban yang berat untuk dipikul, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh dengan satu jari pun beban-beban itu.

47 Celakalah kamu, karena kamu membangun makam para nabi, padahal para leluhurmu telah membunuh mereka.

48 Dengan begitu kamu mengakui dan menyetujui perbuatan para leluhurmu, sebab mereka telah membunuh para nabi dan kamu yang membuatkan makam-makamnya.

49 Sebab itulah hikmat Elohim berkata: Aku akan mengutus kepada mereka para nabi dan para rasul, tetapi mereka akan membunuh serta menganiaya sebagian dari utusan itu,

50 supaya dari generasi ini akan dituntut darah semua nabi yang tertumpah sejak permulaan dunia,

51 mulai dari darah Habel sampai darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan ruang kudus. Aku berkata kepadamu, hal itu akan dituntut dari generasi ini.

52 Celakalah kamu para ahli Taurat, karena kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk, dan kamu menghalangi orang-orang yang hendak masuk.”

53 Setelah Dia mengatakan hal-hal ini kepada mereka, para ahli Taurat dan orang Farisi dengan keras mengecam-Nya dan mulai menanyai Dia mengenai banyak hal.

54 Mereka menunggu sambil mengawasi dan berusaha untuk menangkap Dia berdasar ucapan-Nya, agar mereka dapat menuduh Dia.