Siapakah yang Terbesar

Pada waktu itu para murid datang kepada YESUS dan berkata, “Siapakah kelak yang terbesar dalam Kerajaan Surga?”

Maka YESUS memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka,

serta berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak berubah dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu sekali-kali tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Oleh karena itu, setiap orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini, dialah yang lebih besar dalam Kerajaan Surga.

Dan setiap orang yang menerima anak kecil seperti yang satu ini dalam Nama-Ku, ia menerima Aku.”

“Siapa yang membuat tersandung seorang dari mereka yang kecil yang percaya kepada-Ku ini, lebih baik baginya sebuah batu kilangan digantungkan pada lehernya dan ia ditenggelamkan ke dasar laut.

Celakalah dunia karena menyebabkan sandungan. Sebab sandungan memang selalu ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkan sandungan itu.

Apabila tanganmu atau kakimu menjerumuskan engkau, potonglah itu dan buanglah. Lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan buntung atau timpang, daripada mempunyai dua tangan atau dua kaki tetapi dicampakkan ke dalam api yang kekal.

Dan jika matamu menjerumuskan engkau, cungkillah dan buanglah. Lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan satu mata, daripada mempunyai dua mata tetapi dicampakkan ke dalam api neraka.

Perumpamaan Domba yang Hilang

10 Berhati-hatilah, janganlah kamu merendahkan seorang dari mereka yang kecil ini, karena Aku berkata kepadamu, bahwa malaikat-malaikat mereka di surga senantiasa memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.

11 Sebab Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.��

12 “Bagaimanakah pendapatmu: Jika seseorang memiliki seratus ekor domba lalu seekor dari antaranya tersesat, tidakkah ia akan pergi mencari yang tersesat itu dan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan di atas gunung?

13 Dan jika ia berhasil menemukannya, sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ia lebih bersukacita atas dombanya yang satu itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan lainnya yang tidak tersesat.

14 Demikian juga, bukanlah kehendak Bapamu yang di surga untuk seorang dari mereka yang kecil ini binasa.”

Menasihati Saudara

15 “Apabila saudaramu berdosa terhadap engkau, pergi dan tegurlah dia secara empat mata. Jika ia mendengarkanmu, engkau telah mendapatkannya kembali.

16 Namun jika ia tidak mendengarkan, bawalah bersamamu satu atau dua orang lagi, sehingga atas perkataan dua atau tiga orang saksi, setiap perkara dapat diteguhkan.

17 Dan jika ia mengabaikan mereka, kemukakanlah kepada jemaat. Dan jika ia juga mengabaikan jemaat, anggaplah ia adalah orang yang tidak mengenal Elohim dan pemungut pajak.

18 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu ikat di bumi, akan terjadi seperti yang terikat di surga, dan apa saja yang kamu lepaskan di bumi, akan terjadi seperti yang terlepas di surga.

19 Lagi Aku berkata kepadamu, bahwa jika dua orang dari kamu di bumi sepakat mengenai apa pun, maka apa saja yang mereka minta akan dilakukan bagi mereka oleh Bapa-Ku yang di surga.

20 Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-tengah mereka.”

Perumpamaan Hamba yang Tidak Mengampuni

21 Kemudian Petrus datang kepada-Nya dan berkata, “Ya Tuhan, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku yang berdosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”

22 YESUS berkata kepadanya, “Aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

23 Karena itulah, Kerajaan Surga diumpamakan dengan seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan perkara bersama para hambanya.

24 Ketika ia mulai mengadakan perhitungan, dibawalah kepadanya seorang yang berutang sepuluh ribu talenta.

25 Dan karena orang itu tidak mampu membayar, tuannya memerintahkan agar dia dan istrinya dan anak-anaknya serta segala sesuatu yang dimilikinya, dijual untuk membayar utangnya.

26 Maka dengan tersungkur, hamba itu menyembah kepadanya dan berkata: Ya Tuan, bersabarlah terhadap aku, aku akan membayar semuanya kepadamu.

27 Karena tergerak oleh belas kasihan, tuannya itu mengampuninya dan membebaskan hamba itu dari utangnya.

28 Namun ketika keluar, hamba itu bertemu sesama hamba lain yang berutang seratus dinar kepadanya. Lalu ia menangkap, mencekiknya dan berkata: Bayarlah kepadaku apa yang engkau pinjam!

29 Sambil tersungkur di kakinya, sesama hamba itu memohon kepadanya, dengan berkata: “Bersabarlah terhadap aku, aku akan membayar semuanya kepadamu.

30 Tetapi ia menolak, dan menjebloskan sesama hamba itu ke dalam penjara sampai ia dapat membayar kembali apa yang telah dipinjamnya.

31 Ketika melihat apa yang terjadi, para sesama hamba lainnya menjadi sangat sedih, lalu mereka datang dan melaporkan kepada tuannya segala hal yang telah terjadi.

32 Maka tuannya memanggilnya dan berkata kepadanya: “Hai hamba yang jahat, aku telah mengampuni seluruh utangmu itu, karena engkau mendesak aku.

33 Bukankah seharusnya engkau juga memberi belas kasihan terhadap sesamamu, sebagaimana aku juga telah memberi engkau belas kasihan?

34 Lalu dengan marah, tuannya itu menyerahkan dia kepada para pengawal, sampai ia dapat membayar kembali semua yang telah dipinjamkan kepadanya.

35 Demikian jugalah Bapa surgawi-Ku akan melakukannya kepadamu, jika dari hatimu masing-masing kamu tidak dapat mengampuni saudaramu atas kesalahan-kesalahan mereka.”