Peringatan Terhadap Kemunafikan
1 Pada saat itu, ketika orang banyak yang tak terhitung jumlahnya berkerumun dan berdesak-desakan, sehingga ada yang terinjak-injak kakinya, Dia mulai berbicara kepada para murid-Nya, “Jagalah dirimu terhadap ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan.
2 Tidak ada satu pun yang tertutup yang tidak akan disingkapkan, dan tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
3 Sebab itu apa pun yang kamu katakan dalam kegelapan, akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar-kamar, akan diberitakan di atas atap-atap rumah.”
Hormat Akan Elohim
4 “Aku berkata kepadamu, sahabat-Ku, janganlah takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh, dan sesudah itu tidak dapat melakukan sesuatu lebih dari itu.
5 Aku akan menunjukkan kepadamu, siapakah yang harus kamu hormati. Hormatilah Dia yang mempunyai kuasa untuk membunuh dan melemparkannya ke dalam neraka. Aku berkata kepadamu, hormatilah Dia!
6 Bukankah lima ekor burung pipit dijual seperdelapan dinar? Namun tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Elohim.
7 Rambut di kepalamu juga terhitung semuanya, karena itu, janganlah takut, kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Mengenal Kristus
8 “Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di hadapan para malaikat Elohim.
9 Namun siapa yang menyangkal Aku di hadapan manusia, ia akan disangkal di hadapan malaikat Elohim.
10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu yang melawan Anak Manusia, ia akan diampuni oleh-Nya, tetapi yang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
11 Apabila mereka membawa kamu ke hadapan sinagoga-sinagoga dan pemerintah atau penguasa, janganlah khawatir bagaimana atau apa yang harus kamu jawab atau apa yang harus kamu katakan.
12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu, apa yang seharusnya kamu katakan.”
Perumpamaan Orang Kaya yang Bodoh
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada-Nya, “Guru, katakanlah kepada saudaraku agar berbagi warisan denganku.”
14 Namun Dia berkata kepadanya, “Siapakah yang telah menjadikan Aku sebagai hakim atau pembagi warisan atas kamu?”
15 Dia berkata lagi kepada mereka, “Waspadalah dan berjaga-jagalah terhadap ketamakan. Sebab hidup seseorang tidak tergantung pada berlimpahnya kekayaan yang menjadi miliknya.”
16 Lalu Dia mengatakan sebuah perumpamaan kepada mereka, kata-Nya, “Ada seorang kaya, yang hasil ladangnya berlimpah-limpah.
17 Dia berpikir dalam hatinya: Apa yang harus aku lakukan, karena aku tidak mempunyai tempat untuk menyimpan hasil panenku?
18 Lalu ia berkata: Inilah yang akan aku lakukan, aku akan merombak lumbung-lumbungku dan membangun yang lebih besar, lalu aku akan menyimpan semua hasil panenku dan barang-barang milikku yang baik di sana.
19 Setelah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Hai jiwaku, engkau memiliki banyak barang yang baik yang tertimbun untuk bertahun-tahun; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah.
20 Namun Elohim berkata kepadanya: Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan akan menjadi milik siapakah semua yang telah engkau kumpulkan itu?
21 Demikianlah jadinya orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri tetapi tidak kaya di hadapan Elohim.”
Obat Kekhawatiran
22 Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Sebab itu Aku berkata kepadamu, janganlah khawatir dengan hidupmu mengenai apa yang hendak kamu makan dan janganlah khawatir dengan tubuhmu mengenai apa yang hendak kamu pakai.
23 Hidup itu lebih daripada makanan dan tubuh lebih daripada pakaian.
24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai, mereka tidak memiliki gudang ataupun lumbung, tetapi Elohim memberi mereka makan. Betapa kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung itu.
25 Siapakah dari antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sejengkal saja pada umur hidupnya?
26 Jadi jika hal kecil saja tidak sanggup kamu lakukan, mengapa kamu khawatir mengenai hal lainnya?
27 Perhatikanlah bagaimana bunga-bunga bakung bertumbuh. Mereka tidak berjerih lelah dan tidak memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo pun dalam segala kemegahannya tidak didandani seindah salah satu dari bunga-bunga ini.
28 Jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke perapian, Elohim mendandaninya sedemikian rupa, apa lagi kamu, hai orang-orang yang kurang beriman!
29 Jadi, janganlah kamu khawatir mengenai apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum, janganlah cemas.
30 Sebab semua itu terus dicari oleh bangsa-bangsa di dunia, tetapi Bapamu sudah tahu bahwa kamu memerlukan semua itu.
31 Carilah Kerajaan Elohim, maka semua hal itu akan ditambahkan kepadamu.
32 Janganlah takut, kawanan kecil, karena Bapamu berkenan memberikan Kerajaan itu kepadamu.
33 Juallah milikmu, dan berikanlah sedekah. Buatlah kantongkantong uang yang tidak dapat menjadi usang, yaitu suatu harta di surga yang tidak akan habis, tempat pencuri tidak dapat mendekat dan ngengat tidak dapat merusakkannya.
34 Sebab di mana hartamu, di situ juga hatimu.”
Siap Kedatangan Tuhan
35 “Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap menyala.
36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang sedang menantikan tuannya pulang dari pesta perkawinan, supaya ketika ia datang dan mengetuk pintu, mereka segera membukakan pintu baginya.
37 Berbahagialah hamba-hamba yang ketika tuannya datang, mereka didapati sedang berjaga-jaga. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengikat pinggangnya lalu mempersilakan mereka duduk sehidangan, kemudian datang dan melayani mereka.
38 Dan jika ia datang pada tengah malam, atau dini hari, dan ia mendapati hamba-hamba itu sedemikian rupa, maka berbahagialah mereka.
39 Namun ketahuilah ini, apabila tuan rumah mengetahui pukul berapa pencuri akan datang, tentu ia akan berjaga-jaga dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
40 Maka demikian jugalah kamu, bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Penghargaan dan Hukuman
41 Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah perumpamaan yang Engkau katakan ini ditujukan kepada kami, atau juga kepada semua orang?”
42 Lalu Tuhan menjawab, “Siapakah pelayan yang setia dan bijaksana, yang akan diangkat tuannya menjadi kepala atas para hambanya untuk memberikan makanan pada saatnya?
43 Berbahagialah hamba yang ketika tuannya datang, ia didapati sedang mengerjakan tugasnya.
44 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tuan itu akan mengangkatnya menjadi pengurus semua miliknya.
45 Namun jika hambanya itu berkata dalam hatinya: Tuanku menunda untuk datang. Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, serta makan dan minum sampai mabuk.
46 Maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak diduga dan tidak diketahuinya, dan tuan itu akan menghukumnya dan menjadikannya senasib dengan orang-orang yang tidak percaya.
47 Dan hamba yang mengetahui kehendak tuannya namun tidak mempersiapkan diri, atau tidak melakukan kehendak tuannya, ia akan dipukul berkali-kali.
48 Tetapi orang yang tidak mengetahui kehendak tuannya dan melakukan hal-hal yang pantas menerima pukulan, ia akan dipukul sedikit. Sebab orang yang telah diberi banyak akan dituntut banyak, dan orang yang telah dipercayakan banyak akan dituntut lebih banyak lagi.”
Damai Atau Perpecahan
49 Aku datang untuk melemparkan api ke bumi, dan betapa Aku mengharapkan, bahwa api itu telah menyala.
50 Aku harus dibaptiskan dengan suatu baptisan, dan betapa Aku bersusah hati sebelum hal itu digenapi.
51 Apakah kamu mengira bahwa Aku datang untuk membawa damai di bumi? Tidak! Aku berkata kepadamu, sebaliknya justru perpecahan.
52 Sebab mulai sekarang, lima orang dalam sebuah rumah akan terbagi: tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
53 Ayah akan melawan anak laki-lakinya dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anak perempuannya dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu perempuannya dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”
Memerhatikan Tanda Zaman
54 Dia berkata pula kepada orang banyak itu, “Ketika kamu melihat awan naik di sebelah barat, kamu segera berkata: Hujan akan datang, dan terjadilah demikian.
55 Dan ketika angin selatan bertiup, kamu berkata: Akan terjadi panas terik, dan hal itu benar-benar terjadi.
56 Hai munafik, kamu tahu menilai rupa bumi dan langit, tetapi mengapa kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Menyelesaikan Utang
57 Dan mengapa pula kamu tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
58 Sebab, jika engkau pergi dengan lawanmu ke pengadilan, dalam perjalanan berusahalah sedapat mungkin untuk dibebaskan dari dia, agar ia tidak menyeret engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada petugas, lalu petugas itu menjebloskan engkau kedalam penjara.”
59 Aku berkata kepadamu, engkau tidak akan keluar dari sana sampai semua utangmu kau bayar lunas.”